Daruma Jepang Adalah

Daruma Jepang Adalah

Hadiah yang Menghadiahkan Kembali

Jika Anda mengenal seseorang yang sedang berusaha mencapai tujuan, seperti masuk ke sekolah/universitas favorit, lulus ujian, atau hanya sekadar membutuhkan sedikit keberuntungan dalam hidup mereka, boneka Daruma adalah hadiah yang sempurna. Beli untuk Anda sendiri atau berikan Daruma dengan mata kosong kepada orang terdekat Anda dan ceritakanlah kisah serta kekuatan pemberi keberuntungannya untuk motivasi. Semoga suatu hari Anda akan melihat boneka Daruma tersebut memiliki dua bola mata indah.

Gambar Judul: Shutterstock / Dann19L

Jika Anda ingin memberikan komentar pada salah satu artikel kami, memiliki ide untuk pembahasan yang ingin Anda baca, atau memiliki pertanyaan mengenai Jepang, hubungi kami di Facebook!

The information in this article is accurate at the time of publication.

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Dimana Saya Dapat Membeli Daruma?

Ada banyak kuil Buddha dan toko-toko perlengkapan kuil yang menjual boneka Daruma sebagai salah satu jimat keberuntungan. Anda juga akan menemukannya di toko-toko suvenir. Namun, jika Anda ingin melihat berbagai pilihan Daruma dengan variasi ukuran, warna, dan desain yang berbeda, pergilah ke kota kelahirannya.

Takasaki di Gunma dipenuhi dengan toko dan pabrik kerajinan tradisional Daruma. Anda bisa mengunjungi sejumlah toko untuk melihat Daruma dibuat dan dilukis menggunakan tangan. Apabila Anda menyukai seni dan kerajinan, Anda berkesempatan membuat Daruma sendiri!

Kuil-kuil Buddha atau berbagai kota sering kali mengadakan festival akhir tahun dengan ratusan boneka Daruma yang dijual. Di festival-festival ini, Anda dapat membawa boneka Daruma lama Anda untuk dibakar dalam sebuah upacara dan membeli yang baru untuk tahun mendatang.

Jika Anda tidak bisa datang ke Jepang, toko online kerajinan Jepang umumnya menjual boneka Daruma cantik yang dibuat menggunakan kain kimono Yuzen yang sangat indah. Klik di sini untuk merujuk ke situs toko online.

Boneka Daruma paling umum ditemukan di kuil Buddha, dan beberapa di antaranya memiliki jumlah koleksi yang sangat mengesankan. Saat Anda berada di Takasaki, Osaka, atau Kyoto, kuil-kuil ini wajib dikunjungi.

Mengapa Mata Daruma Sering Kosong?

Daruma adalah jimat keberuntungan yang menarik. Apabila jimat lain hanya dipajang, baik sebagai pengingat kekuatan yang terkandung di dalamnya atau untuk menangkal kemalangan, Daruma justru membutuhkan partisipasi aktif dari Anda.

Tujuan keberuntungan Daruma bukan untuk memberikan kesejahteraan umum, melainkan membantu pemiliknya mencapai keinginan. Ketika menerima Daruma, Anda harus membuat keinginan yang diharapkan dapat dicapai dalam waktu dekat, lalu warnai salah satu mata Daruma. Biarkan seperti itu sampai keinginan Anda tercapai. Setiap kali melihat Daruma, Anda akan diingatkan tentang keinginan yang telah dibuat, dan sebagai gantinya, Anda diberikan keberuntungan untuk mencapainya.

Hanya setelah keinginan Anda tercapai, Anda baru bisa mewarnai mata satunya untuk menandakan bahwa tujuan Daruma sudah terpenuhi. Jadi, jika Anda melihat Daruma dengan dua mata, itu berarti seseorang telah berhasil mencapai tujuan atau keinginannya.

Oleb karena itu, Daruma sering diberikan sebagai hadiah untuk orang yang sedang menargetkan sesuatu. Misalnya, bisa masuk ke sekolah/universitas pilihan, lulus ujian, atau mencapai prestasi pribadi seperti menurunkan berat badan atau menyingkirkan kebiasaan buruk.

Asal mula mengapa mata digunakan untuk menggambarkan doa atau harapan berasal dari permainan kata dalam bahasa Jepang. Kata untuk berdoa atau memohon adalah 願掛け(gan-kake) dalam bahasa Jepang, dan "gan" juga merupakan salah satu cara membaca kata "mata" (眼).

Selama zaman Edo, waktu dalam sejarah ketika boneka Daruma pertama kali dibuat, Jepang sering mengalami wabah cacar yang menyebabkan penurunan fungsi mata dan bahkan kebutaan. Orang-orang kemudian memohon perlindungan Daruma dan mulai meminta untuk memasang mata sendiri. Dari sanalah tradisi mengisi mata untuk membuat keinginan bermula.

Mata hitam sebagai simbol harapan

Biasanya boneka Daruma dijual dengan kedua belah mata masih dalam keadaan kosong atau belum diberi warna.

Orang Jepang percaya bahwa sebelum seseorang berkomitmen untuk melakukan suatu usaha, ia hanya mendapatkan Daruma dengan kedua mata kosong.

Supaya harapan atau keinginannya terkabul, maka ia akan menggambar atau menghitamkan salah satu sisi mata Daruma dengan spidol atau tinta, sedangkan untuk sisi lainnya dibiarkan  saja.

Dengan membiarkan salah satu sisi mata dalam keadaan kosong diharapkan orang tersebut akan menjadi lebih fokus mengejar harapannya atau tekun berusaha.

Ketika harapan tersebut terkabul, ia bisa menghitamkan sisi mata lainnya.

Baca juga: Samurai: Sejarah, Senjata, Kode Etik, dan Pembubaran

Kuil Hourinji (Daruma-dera) (Kyoto)

Terletak di Kyoto utara, Kuil Hourinji lebih dikenal oleh penduduk setempat dengan nama "Daruma-dera" (Kuil Daruma) karena menyimpan koleksi boneka Daruma yang begitu banyak. Meskipun aula utama kuil dibangun pada tahun 1718, aula yang berisi koleksi Daruma baru dibangun di tahun 1945 dari hasil donasi para pengunjung kuil. Seiring berjalannya waktu, koleksi Daruma di sini telah mencapai lebih dari 8.000 boneka, termasuk karya mengesankan dengan wajah asli Bodhidharma seperti yang ditunjukkan foto di atas.

Berhati-hatilah saat Anda merencanakan kunjungan ke kuil. Ada kuil lain di Arashiyama, Kyoto, dengan nama Hourinji, dan itulah yang akan muncul jika Anda melakukan pencarian di Google.

Asal-Usul Boneka Daruma

Meskipun Bodhidharma hidup berabad-abad lalu, ia hanya dikenal sebagai tokoh legendaris dalam Zen Buddhisme di Jepang dan bukan yang lain. Inkarnasinya menjadi jimat dan boneka populer adalah penemuan terkini.

Ada beberapa cerita yang menyatakan asal-usul sebenarnya boneka itu, tetapi sebagian besar merujuk ke abad-17 di Takasaki, kota di Prefektur Gunma. Di satu cerita, konon seorang biksu yang mengelola kuil setempat merasa lelah membuat jimat baru dan barang-barang keberuntungan untuk petani di sana setiap tahun, karena di akhir tahun, mereka akan membawa jimat lama dan menghancurkannya di sebuah upacara.

Untuk mengatasi hal ini, sang biksu menciptakan boneka Daruma dalam figur Bodhidharma dan mendesainnya agar bertahan jauh lebih lama dari jimat berukuran kecil. Itu karena boneka Daruma dapat disimpan sampai keinginan seseorang terkabul, setelah itu dihancurkan pada suatu upacara.

Cerita kedua mengatakan bahwa para petani menuntut jimat baru. Entah mereka membuatnya sendiri atau meminta biksu untuk mendesainnya. Di kedua cerita tersebut, popularitas boneka Daruma terus tumbuh selama berabad-abad hingga seperti yang kita kenal sekarang.

Mendukung asal-usulnya, Takasaki masih menyumbang lebih dari 80% produksi Daruma di Jepang.

Kuil Shorinzan Daruma-ji (Takasaki)

Dibangun pada tahun 1697, Kuil Shorinzan Daruma-ji terletak di Takasaki, Gunma, prefektur yang menyumbang 80% produksi Daruma di Jepang. Di halaman kuil, Anda dapat menemukan daruma dengan beragam ukuran, terselip di setiap sudut dan celah kuil dan bangunannya. Jika Anda datang ke sini, pastikan Anda tidak melewatkan museum Daruma yang memajang koleksi boneka dengan desain unik yang biasanya tidak terlihat.

Bagi yang ingin membeli jimat keberuntungan untuk dibawa pulang, Shorinzan Daruma-ji menawarkan banyak pilihan. Mulai dari patung besar hingga jimat kecil yang bisa disimpan di saku Anda. Tidak hanya itu, Kuil Shorinzan Daruma-ji juga menyelanggarakan pasar boneka setiap tahun pada tanggal 6 dan 7 Januari, yang menampilkan deretan boneka untuk Anda beli.

Shutterstock/YUMIK Boneka Daruma warna pink dan emas.Arti warna Daruma

Boneka Daruma warna pink dan emas.

Boneka Daruma tradisional berwarna merah cerah, yang melambangkan keberuntungan dan rezeki. Namun sekarang ini, Daruma dapat ditemukan dalam berbagai macam warna.

Berikut ini arti warna Daruma.

Baca juga: Sejarah Shogun Jepang

Boneka Daruma mulai marak digunakan sebagai simbol keberuntungan pada abad ke-19, tepatnya ketika Jepang bangkit dari keterpurukannya menjadi negara industri.

Di zaman sekarang, boneka Daruma umumnya dibeli pada saat tahun baru, baik untuk kepentingan pribadi maupun bisnis.

Daruma ditaruh di rumah dengan harapan penghuninya akan bahagia selama setahun penuh.

Boneka Daruma juga mudah ditemukan di berbagai perusahaan, kantor publik, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan, dengan harapan dapat terpenuhinya harapan dan bisnis yang makmur.

TRIBUNTRAVEL.COM - Ada banyak souvenir unik yang bisa kamu bawa pulang saat liburan dari Jepang.

Satu di antaranya adalah boneka Daruma.

Daruma adalah boneka yang diyakini sebagai pembawa keberuntungan di Jepang.

Secara tradisional, warna Daruma dominan merah dan bentuk tradisionalnya terinspirasi dari seorang biarawan Budha, Bodhidharma yang mendirikan ajaran Zen.

Diperkirakan, Bodhidharma hidup pada abad ke-5 hingga ke-6 Masehi.

Menurut legenda, Bodhidharma bermeditasi selama sembilan tahun dengan mata terbuka dan menatap dinding terus menerus.

Keteguhannya untuk mencapai pencerahan sangat kuat, sampai-sampai kaki, tangan, dan tubuhnya merosot dan menghilang/lumpuh.

Inilah mengapa bentuk Daruma juga bundar, tanpa tangan maupun kaki.

Namun, semangatnya yang tak gentar tetap ada.

Warna Daruma kebanyakan adalah merah, karena Bodhidharma diyakini mengenakan jubah berwarna merah.

TRIBUNNEWS.COM - Ada banyak souvenir unik yang bisa kamu bawa pulang saat liburan dari Jepang.

Satu di antaranya adalah boneka Daruma.

Daruma adalah boneka yang diyakini sebagai pembawa keberuntungan di Jepang.

Secara tradisional, warna Daruma dominan merah dan bentuk tradisionalnya terinspirasi dari seorang biarawan Budha, Bodhidharma yang mendirikan ajaran Zen.

Diperkirakan, Bodhidharma hidup pada abad ke-5 hingga ke-6 Masehi.

Menurut legenda, Bodhidharma bermeditasi selama sembilan tahun dengan mata terbuka dan menatap dinding terus menerus.

Keteguhannya untuk mencapai pencerahan sangat kuat, sampai-sampai kaki, tangan, dan tubuhnya merosot dan menghilang/lumpuh.

Inilah mengapa bentuk Daruma juga bundar, tanpa tangan maupun kaki.

Namun, semangatnya yang tak gentar tetap ada.

Warna Daruma kebanyakan adalah merah, karena Bodhidharma diyakini mengenakan jubah berwarna merah.

HALAMAN SELANJUTNYA >>>>

Kuil Katsuo-ji (Osaka)

Terletak di pegunungan di utara Osaka, Kuil Katsuo-ji didirikan pada tahun 727 pada zaman Nara. Sejarah panjangnya yang luar biasa dapat Anda rasakan ketika berjalan melewati halaman kuno kuil. Meskipun Daruma diperkenalkan jauh kemudian dalam sejarah kuil, Katsuo-ji telah dikenal sejak awal sebagai tempat untuk menerima keberuntungan kemenangan, sesuai karakter kanji 勝 (kemenangan) pada namanya. Selama bertahun-tahun, banyak tokoh penting, termasuk jenderal militer samurai, mengunjungi kuil ini untuk berdoa memohon kemenangan dalam pertempuran dan hal lainnya.

Setelah Daruma diciptakan, boneka itu akhirnya menjadi salah satu simbol kuil yang melambangkan kemenangan atas perjuangan seseorang untuk mencapai tujuan. Kini, Anda dapat menemukan boneka-boneka Daruma yang berdesakan di setiap sudut kuil, menciptakan tempat berfoto yang indah.

Bentuk bulat, simbol semangat dan pantang menyerah

Boneka Daruma melambangkan meditasi Bodhidharma dan bentuknya yang bulat juga menunjukkan keuletan atau pantang menyerah.

Meski boneka Daruma baru diciptakan di Jepang pada abad ke-18, asal-usul Daruma berkaitan dengan perjalanan Bodhidharma.

Menurut legenda, Bodhidharma mendapat pencerahan setelah bertapa menghadap dinding selama sembilan tahun.

Konon, ketika menjalani ritual itu, Bodhidharma kehilangan anggota tubuhnya, dan dari peristiwa itulah boneka Daruma dibuat dalam bentuk tanpa anggota tubuh.

Desain Daruma, yang dibuat khusus agar tetap berdiri atau bangun kembali meskipun terjatuh, menggambarkan kegigihan atau keuletan Bodhidharma.

Karakter Daruma itu serupa halnya dengan pepatah Jepang yang berbunyi, "Nana korobi nana yaoki" atau "tujuh kali jatuh, delapan kali bangkit".

Baca juga: Sejarah Chanoyu, Upacara Minum Teh di Jepang